DATARAN TINGGI DIENG
Jika membahas tentang carica, baik sebagai buah exotic yang tumbuh di kawasan ini maupun sebagai jajanan khas dataran tinggi Dieng, maka tidak terlepas dari Pegunungan Dieng sebagai obyek wisata yang menarik. Gabungan antara keindahan panorama alam dan keagungan budaya sisa peninggalan masa lalu menjadikan Dieng memiliki nilai tambah tersendiri dibanding dengan yang lain, banyak orang yang telah mengunjungi berbagai tempat wisata diseluruh pelosok dunia, dan jarang ada yang seperti Dieng terlebih lagi dalam soal jarak, tempuh antar obyek wisata, hampir semua obyek wisata yang ada di Dieng saling berdekatan.

LETAK GEOGRAFIS DIENG
Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah yang secara administratif merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Merupakan kawasan vulkanik aktif dan bisa disebut sebagai gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah.

Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m dpl (di atas permukaan laut) dengan suhu berkisar 12 - 20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari. Saat musim kemarau, suhu udara bisa mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

ASAL NAMA DIENG
Terdapat 2 (dua) teori tentang asal-usul nama Dieng, yaitu :

Teori Pertama
Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam.

Teori Kedua 
Nama Dieng berasal dari bahasa Sunda ("di hyang") karena diperkirakan pada masa pra-Medang (sekitar abad ke-7 Masehi) daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.

KAWASAN WISATA DIENG
Terdapat lebih dari 30 kawasan wisata yang dapat dikunjungi di dataran tinggi Dieng ini, dan kawasan wisata Dieng memiliki keragaman yang sangat menarik dalam satu wilayah, mulai dari kawasan wisata kawah, telaga, candi-candi, gua, gunung dan sumur.



GEOTERMAL DIENG
Selain sebagai kawasan wisata yang menarik, kawasan Dieng masih aktif secara geologi dan banyak memiliki sumber-sumber energi hidrotermal. Terdapat tiga lapangan hidrotermal utama, yaitu :
  • Pakuwaja, 
  • Sileri, dan 
  • Sikidang. 
Di ketiganya terdapat fumarola (kawah uap) aktif, kolam lumpur, dan lapangan uap. Mata air panas ditemukan, misalnya, di Bitingan, Siglagah, Pulosari, dan Jojogan, dengan suhu rata-rata mulai dari 25°C (Jojogan) sampai 58°C (Siglagah).

Kawasan Sikidang telah mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi hidrotermal.

Reviews:

Posting Komentar

CARICA MURNI © 2014 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com

Contact us

Diberdayakan oleh Blogger.